Minggu, 03 Februari 2013

Pemkot Depok Siapkan Lahan Pembangunan Waduk

Depok, MOIC
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Depok M Munir, mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan lahan pembangunan waduk untuk mengatasi banjir Jakarta di Kecamatan Cimanggis. Alasan pembangunan waduk tersebut untuk mengintegrasikan penanganan banjir antardaerah. Dari mulai Bogor, Depok, dan Jakarta.

"Kita hanya menyediakan lahan saja, untuk pendanaan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum," ungkaapnya kepada wartawan Jumat (25/1/2013), di ruang kerjanya.

Menurutnya, rencananya akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dari mulai pembebasan lahan sampai dengan pembangunannya. Namun Munir belum mengetahui secara pasti berapa hektar luas waduk Cimanggis, karena masih dalam proses pembahasan.

"Saya belum tahu berapa hektarnya, kita hanya ketempatan lahan. Belum ada konfirmasi, baru perencanaan. Rapat juga belum. Mungkin dengan wali kota sudah, antara pusat dan daerah sudah komunikasi, kalau dengan gubernur belum," tutur Munir.

Waduk tersebut berguna untuk menahan air sehingga air limpasan ke DKI Jakarta bisa berkurang. Munir memprediksi, lokasi waduk tersebut ada di daerah sekitar lokasi yang alirannya mengarah ke sungai Kalibaru, Cimanggis, Depok.

"Jadi air bisa ditahan dulu. Tentu pembangunannya harus kuat dan kokoh, sehingga tak terjadi jebol seperti Gintung, konstruksinya harus betul-betul kuat dan tahan lama," ujar Munir.

Dia menambahkan, Depok memiliki 22 setu sebagai daerah resapan air. Dia membenarkan kalau Depok juga penyumbang banjir bagi Jakarta, hal itu karena setu - setu yang berada di kawasan hulu mengalami sedimentasi atau pendangkalan. Tahun ini, pemkot berencana menormalisasi atau mengeruk 22 setu.

"Tentu normalisasi situ merupakan kewenangan anggaran pemerintah pusat, sementara Depok hanya bersifat pemeliharaan," kata Munir.

Dia juga mengakui, setiap tahun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu memberikan dana hibah kepada Depok untuk penanganan banjir. Penanganan banjir tahun ini, kata dia, fokus terhadap perbaikan drainase dan normalisasi situ.

"Banjir fokus perbaikan dan pembuatan drainase, baik di pemukiman maupun drainase yang ada di dalam kawasan jalan. Gubernur Jakarta kan selalu beri dana hibah untuk Pemkot Depok, perbaikan drainase, normalisasi situ," kilah Munir.

Munir mengingatkan, pihaknya juga akan memperbanyak resapan air berupa penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti taman kota. Selain itu, setiap lingkungan juga diwajibkan membuat sumur resapan.

"Kerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH), termasuk penanaman pohon. Pengerukan 22 situ," imbuhnya.(M.Said/Team MOIC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar